Klinik Sentosa

ilustrasi  Klinik Utama Sentosa -    Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit menular seksual yang cukup umum, dan bisa kambuh kembali kapan saja. Namun, mengapa kekambuhan bisa terjadi padahal sudah menjalani pengobatan medis yang tepat? Ya, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kutil kelamin kambuh kembali setelah menjalani pengobatan. Mari simak penjelasan berikut. Memahami Penyebab dan Gejala Kutil Kelamin Kutil kelamin atau disebut juga penyakit jengger ayam, merupakan salah satu penyakit menular seksual yang bisa menyerang siapa saja, terutama yang aktif secara seksual. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus menular bernama  Human Papillomavirus  (HPV), yang dapat menginfeksi kulit atau selaput lendir pada area genital, anus, dan mulut. Saat sistem imun seseorang sedang lemah atau menurun, maka virus ini akan aktif dan memicu pertumbuhan kutil. Berikut adalah beberapa  ciri kutil kelamin : Berbentuk benjolan kecil tunggal atau berkelompok, seperti kembang kol, daging

ilustrasi   Klinik Utama Sentosa -   Meskipun terdengar menjengkelkan, tetapi nyatanya kutil kelamin bisa sembuh dengan cara yang tepat. Ya, kutil kelamin dapat sebabkan rasa ketidaknyamanan yang signifikan, dan bahkan bisa menyebabkan kanker serviks pada wanita. Sehingga, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat agar kutil kelamin bisa sembuh dan tidak kembali kambuh. Mari simak penjelasan berikut ini Pentingnya Penanganan Medis Agar Kutil Kelamin Bisa Sembuh Kutil kelamin merupakan salah satu infeksi menular seksual, yang dapat menyerang siapa saja, terutama individu yang aktif secara seksual. Penyakit ini di sebabkan oleh infeksi bakteri Human Papillomavirus (HPV), yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Selain ketidaknyamanan, kutil kelamin juga bisa meningkatkan risiko terkena penyaki lain yang lebih berbahaya, termasuk kanker serviks. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera melakukan pengobatan yang tepat, agar kutil kelamin bisa sembuh dan komplikasi bisa di

  ilustrasi Klinik Utama Sentosa -  Tahukah Anda kalau komplikasi gonore bisa sangat berbahaya dan bahkan bisa mengancam kesuburan pria? Ya, gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS), yang bisa menyerang siapa saja dan seringkali terbaikan. Padahal, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius yang bisa mengancam kesehatan, termasuk kesuburan pria. Ingin tahu apa saja komplikasi yang bisa terjadi dan tidak boleh di abaikan? Mari kita simak beberapa komplikasi yang terjadi berikut ini. Penyebab dan Gejala Gonore pada Pria Gonore atau kencing nanah, merupakan salah satu penyakit menular seksual yang cukup umum dialami oleh pria. Kondisi ini bisa di sebabkan oleh bakteri  Neisseria gonorrhoeae , yang dapat menular melalui hubungan seksual yang berisiko. Pada tahap awal, gonore mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas atau gejalanya sangat ringan sehingga seringkali di abaikan. Namun, ada beberapa gejala gonore pada pria yang b

ilustrasi Klinik Utama Sentosa -   Pengobatan gonore merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk di lakukan, jika Anda terinfeksi dan mengalami gejala yang mengganggu. Mengapa begitu? Karena gonore merupakan infeksi bakteri menular yang dapat sebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat. Sehingga, sangat penting untuk mengetahui mengapa pengobatan gonore sejak dini sangat penting untuk cegah komplikasi serius. Mari kita simak penjelasan berikut ini. Mengapa Pengobatan Gonore Sejak Dini Sangat Penting? Ya, seperti yang telah di ketahui, gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual, yang dapat menyerang siapa saja, terutama yang aktif secara seksual. Infeksi bakteri  Neisseria gonorrhoeae  penyebab gonore, dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi jika tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat. Sehingga, ada beberapa alasan mengapa pengobatan sejak dini sangat penting untuk atasi penyakit ini, antara lain: 1. Mencegah Penyebaran

  ilustrasi Klinik Utama Sentosa -  Penting bagi setiap wanita untuk mengetahui apa saja ciri terkena radang panggul, untuk mencegah keterlambatan pengobatan. Mengapa demikian? Karena radang panggul merupakan salah satu infeksi yang cukup serius dan perlu ditangani segera, agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka terkena radang panggul, karena gejalanya seringkali ringan dan mudah terabaikan. Namun, artikel ini akan menjelaskan beberapa ciri terkena radang panggul yang cukup umum muncul. Berikut penjelasannya. Apa Saja Ciri Terkena Radang Panggul? Agar Anda bisa lebih waspadai, berikut adalah beberapa ciri terkena radang panggul yang perlu diketahui, antara lain: 1. Nyeri pada Perut Bawah dan Panggul Ini adalah gejala yang paling umum. Nyeri bisa terasa taham atau tumpul, dan bisa bertambah parah saat aktivitas fisik atau berhubungan seksual. 2. Keputihan Abnormal Keputihan abnormal  yang berbau tidak sedap, berwarna kun

ilustrasi Klinik Utama Sentosa -  Gonore bisa semakin bertambah parah jika tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat dan cepat, terutama pada pria. Bakteri  Neisseria gonorrhoeae  yang menjadi penyebabnya, bisa menyebar ke berbagai organ reproduksi pria dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Sehingga, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda gonore parah pada pria, dan segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Mari simak beberapa tanda berikut. Tanda-Tanda Gonore Parah pada Pria Gonore parah pada pria, biasanya ditandai dengan gejala yang meningkat seiring berkembangnya infeksi. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya, antara lain: 1. Nyeri atau Sensasi Perih saat Buang Air Kecil Salah satu gejala paling umum dari gonore pada pria adalah nyeri saat berkemih. Rasa sakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada uretra. 2. Keluarnya Cairan Abnormal dari Penis Cairan yang keluar dari penis  bisa berwarna kuning atau kehijauan, yang

ilustrasi  Klinik Utama Sentosa -  Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko impotensi di usia muda. Meskipun terkadang impotensi terjadi di usia 50 tahun ke atas, tetapi pada beberapa kasus kondisi ini bisa terjadi pada pria yang berusia muda. Mengapa rokok bisa menyebabkan impotensi di usia muda? Mari kita simak beberapa alasan yang dapat menyebabkanya berikut ini. Apa Itu Impotensi? Impotensi atau  disfungsi ereksi , adalah kondisi yang bisa terjadi ketika seorang pria tidak mampu mempertahankan atau mencapai ereksi pada saat berhubungan seksual. Kondisi ini bisa terjadi sesekali atau bahkan menjadi masalah yang terjadi secara terus menerus, tergantung pada faktor yang menyebabkannya. Berikut ini adalah beberapa gejala impotensi yang bisa di alami oleh penderitanya, antara lain: Kesulitan mendapatkan ereksi yang memuaskan Kesulitan mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual Mengalami penurunan hasrat seksual Meskipun se

ilustrasi  Klinik Utama Sentosa -  Gejala penyakit sifilis sering kali muncul dengan gejala yang ringan dan dapat menghilang dalam beberapa hari, tetapi bakteri akan terus menginfeksi. Kondisi ini dapat membuat penderitanya tidak menyadari infeksi tersebut, dan terlambat mendapatkan pengobatan yang tepat. Jika penyakit ini tidak diobati dengan tepat, maka komplikasi yang lebih serius, bahkan kematian bisa terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali gejala penyakit sifilis sejak dini, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut cara cepatnya. Gejala Penyakit Sifilis Sifilis atau dikenal juga sebagai penyakit raja singa, merupakan penyakit menular seksual yang dapat dialami oleh siapa saja, terutama individu yang berisiko. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri  Treponema Pallidum , yang dapat berkembang melalui beberapa tahap. Pada setiap tahap perkembangan penyakit sifilis, gejala yang mungkin di alami akan berbeda-beda. Berikut penjelas