Berikut ini 10 Jenis Gangguan Menstruasi, No 6 dan 7 Cukup Familiar Bagi Wanita!
![]() |
ilustrasi gangguan menstruasi pada wanita |
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Gangguan menstruasi merujuk pada segala ketidaknormalan yang terjadi selama siklus menstruasi seorang wanita.
Ketahui bahwasannya siklus menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada tubuh sebagian besar wanita setiap bulan.
Namun, tidak semua siklus menstruasi berjalan mulus. Ada juga kemungkinan terjadinya gangguan menstruasi yang mengintai setiap wanita.
Oleh karena itu, untuk memahaminya dengan jelas mari simak uraian jenis-jenis gangguan menstruasi yang perlu di ketahui para kaum wanita berikut ini.
1. Amenore
Amenore adalah kondisi di mana menstruasi absen selama tiga siklus menstruasi atau lebih pada wanita yang biasanya menstruasi.
Kondisi ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor termasuk perubahan hormon, gangguan kesehatan, atau keadaan tertentu seperti kelebihan berat badan atau olahraga berlebihan.
2. Menorrhagia
Pertama, menorrhagia adalah gangguan menstruasi yang ditandai dengan menstruasi yang sangat berat dan berkepanjangan.
Ini seringkali di sertai dengan gumpalan darah besar dan dapat menyebabkan anemia jika tidak di tangani dengan tepat oleh dokter ahli di Klinik Utama Sentosa Jakarta.
3. Metrorrhagia
Metrorrhagia adalah kondisi di mana terjadi pendarahan uterus yang tidak teratur di luar siklus menstruasi yang normal. Penyebabnya bisa termasuk polip rahim, endometriosis, atau infeksi.
4. Oligomenorrhea
Selanjutnya, oligomenorrhea adalah kondisi gangguan di mana siklus menstruasi sangat jarang, dengan interval lebih dari 35 hari antara menstruasi.
Umumnya terjadi karena masalah hormon atau masalah kesehatan mendasar lainnya.
5. Polimenorrhea
Polimenorrhea adalah kebalikan dari oligomenorrhea, di mana siklus menstruasi terlalu sering dengan interval kurang dari 21 hari antara menstruasi.
dalam beberapa kasus, kondisi gangguan menstruasi ini juga seringkali disertai dengan keputihan abnormal.
6. Dysmenorrhea
Tak asing, dysmenorrhea merujuk pada nyeri menstruasi yang signifikan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu primer (tanpa penyebab medis yang jelas) dan sekunder (disebabkan oleh kondisi medis seperti endometriosis atau fibroid).
Saking umumnya, bahkan banyak wanita mengabaikan gejala ini dan tidak memperdulikan kemungkinan masalah ginekologi ini membutuhkan bantuan medis.
7. Premenstrual Syndrome (PMS)
Jangan keliru, PMS yang satu ini adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul secara konsisten menjelang menstruasi.
Beberapa kondisi PMS misalnya seperti perubahan mood, rasa sakit di payudara, perut kembung, atau kelelahan.
8. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
PMDD adalah bentuk yang lebih parah dari PMS, dengan gejala emosional yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terkadang, gangguan ini juga mengakibatkan depresi, kecemasan parah, atau perubahan suasana hati yang ekstrem dan perlu bantuan dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa segera!
9. Hipomenorrhea
Lebih lanjut, hipomenorrhea adalah gangguan pendarahan menstruasi yang sangat ringan atau pendek, yang bisa menjadi tanda masalah hormon atau kondisi medis lainnya.
10. Anovulasi
Perhatikan! Kondisi yang di sebut anovulasi adalah ketidakmampuan tubuh untuk melepaskan sel telur secara teratur.
Yang pada akhirnya, gangguan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau absen (seringkali terjadi pada masa pubertas dan sebelum menopause).
Informasi selengkapnya bisa dibaca disini.
https://klinikutamasentosa.net/10-jenis-gangguan-menstruasi-no-6-dan-7-cukup-familiar-bagi-wanita/
kunjungi website kami.
https://sentosaklinik.com/
https://blog.sentosaklinik.com/
https://klinikutamasentosa.net/
Comments
Post a Comment