Infeksi Kulup Umum Bagi Pria, Apa Itu Balanitis dan Balanopostitis? Cek Yuk

ilustrasi


 Klinik Utama SentosaInfeksi kulup pada pria merupakan masalah yang sering terjadi dan tak jarang akan menyebabkan ketidaknyamanan.

Untuk jangka panjang, komplikasi penyerta kondisi tersebut jika tidak di tangani dengan tepat sangat mudah terjadi.

Dalam kategori infeksi kulup, dua kondisi yang sering dihadapi adalah balanitis dan balanopostitis.

Pembahasan kali ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang kedua kondisi infeksi kulup tersebut dan bagaimana solusi penanganannya.

Infeksi pada Glans Penis atau Balanitis

Balanitis adalah peradangan atau infeksi yang meliputi area kepala penis atau glans yang tertutupi oleh kulup.

Kondisi andrologi ini tentu di sebabkan oleh berbagai faktor, misalnya infeksi jamur, bakteri, iritasi kimia, alergi, atau kondisi medis lainnya.

Dokter andrologi Klinik Utama Sentosa Jakarta mengatakan bahwa gejala umum balanitis dapat termasuk kemerahan, pembengkakan, gatal, nyeri, hingga keluarnya cairan dari penis.

Infeksi Kulup dan Glans Penis atau Balanopostitis

Iya, ini adalah peradangan yang melibatkan lebih dari kulup. Artinya balanopostitis merupakan kondisi yang melibatkan infeksi kulup dan kepala penis bersamaan.

Penyebab dan gejala balanopostitis seringkali mirip dengan balanitis. Namun, kondisi infeksi balanopostitis biasanya lebih bersifat kronis dan parah.

Hal tersebut terjadi karena peradangan melibatkan area yang lebih luas. Tak jarang, balanopostitis juga menimbulkan perlengketan kulup atau fimosis.

Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Kulup

Pengobatan untuk kedua kondisi terkait infeksi kulup seperti diatas umumnya akan direkomendasikan oleh dokter ahli Klinik Utama Sentosa tergantung pada penyebabnya.

Untuk pengobatan dan pencegahan umum  terkait kedus kondisi tersebut, para pria perlu menerapkan langkah-langkah seperti:

1. Kebersihan yang Baik

Membersihkan area genital secara teratur dengan air hangat dan tanpa sabun adalah langkah pertama guna membantu mengurangi iritasi.

2. Obat Topikal

Krim atau salep antijamur atau antibiotik bisa juga di dapatkan dengan resep dokter kami untuk mengurangi infeksi dan peradangan.

3. Obat Oral

Dalam beberapa kasus, dokter berkompeten Klinik Utama Sentosa juga memungkinkan untuk meresepkan obat oral seperti antibiotik atau antijamur.

4. Hindari Kontak Iritan

Sebagai langkah pencegahan infeksi kulup selanjutnya, pastikan jika kamu bisa menghindari bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit dan gunakan kondom saat berhubungan seksual.

Untuk kamu yang saat ini sedang mencari informasi mengenai pengobatan dan penanganan penyakit kelamin, kunjungi website kami di bawah ini untuk mengakses layanan konsultasi online Gratis.


https://sentosaklinik.com

https://klinikutamasentosa.com

https://kliniksentosajakarta.com

Comments

Popular posts from this blog

5 Mitos dan Fakta Tentang Herpes Genitalis yang Harus Diperhatikan, Cek Disini!

Benarkah Luka Sifilis di Kelamin Bisa Sembuh Tanpa Pengobatan? Intip Penjelasannya Yuk

Apakah Normal atau Abnormal, Keputihan Berwarna Susu? Cek Penjelasannya Berikut Ini