Fimosis pada Pria Dewasa Ganggu Keintiman Seksual? Cari Tahu Solusi Tepat Mengatasinya Disini!

ilustrasi

Klinik Utama Sentosa - Fimosis merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada pria dewasa yang tidak di sunat.

Ya, kondisi ini bisa terjadi akibat kulit kulup penis yang terlalu ketat, dan menyebabkan kulup sulit ditarik ke belakang untuk menyingkapkan kepala penis.

Jika tidak ditangani dengan tepat, fimosis pada pria dewasa bisa mengganggi kehidupan seksual dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Berikut penjelasannya.

Penyebab dan Gejala Fimosis pada Pria Dewasa

Fimosis pada pria dewasa, dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti peradangan, infeksi, jaringan parut, penyakit kulit, atau penumpukan smegma.

Gejala yang dialami bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala fimosis yang umum dialami, antara lain:

  • Kesulitan menarik kulit kulup penis
  • Nyeri saat ereksi
  • Peradangan pada kepala penis
  • Infeksi pada kulit kulup atau saluran kemih
  • Nyeri saat berhubungan seksual

Penting untuk mengetahui penyebab dan tidak mengabaikan gejala fimosis, dan segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Hal ini di lakukan untuk mencegah berbagai dampak atau masalah kesehatan yang lebih signifikan.

Dampak Fimosis pada Kesehatan Seksual

Jika tidak di tangani dengan tepat, fimosis pada pria dewasa dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Salah satu dampak atau bahaya fimosis pada pria dewasa adalah kesehatan seksual. Berikut di antaranya:

1. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Kulit kulup yang ketat, dapat menyebabkan gesekan yang menyakitkan selama penetrasi. Dalam kasus parah, kulit kulup bisa sobek, sebabkan perdarahan, dan rasa sakit parah.

2. Sulit Mencapai Ejakulasi

Kulit kulup yang ketat, dapat mengurangi sensitivitas kepala penis, sehingga sulit untuk mencapai ejakulasi.

3. Gangguan Ereksi

Rasa cemas dan nyeri yang terjadi saat ereksi, bisa menyebabkan masalah psikologis yang berakhir pada disfungsi ereksi.

Meski terkadang bisa menyebabkan masalah pada saat berhubungan seksual, fimosis pada pria dapat menyebabkan masalah seksual lainnya.

Pengobatan Fimosis pada Pria Dewasa

Pengobatan fimosis bertujuan untuk melonggarkan kulit kulup yang ketat, sehingga dapat di tarik ke belakang dengan mudah.

Berikut adalah beberapa pengobatan yang mungkin akan dokter lakukan untuk mengatasi fimosis, antara lain:

1. Tindakan Non-Bedah

Dokter mungkin akan meresepkan obat topikal, yang dapat membantu melonggarkan kulit kulup secara bertahap.

2. Tindakan Bedah

Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan medis seperti sunat (sirkumsisi), untuk mengangkat seluruh kulit kulup.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang terpercaya seperti di Klinik Utama Sentosa, untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat.

Jangan khawatir, karena dokter akan memberikan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kamu.

Untuk informasi selengkapnya kunjungi tautan website kami di bawah ini.

https://sentosaklinik.com

https://klinikutamasentosa.net

https://kliniksentosajakarta.com

https://blog.sentosaklinik.com



Comments

Popular posts from this blog

Menurut Ahli, Begini Cara Penanganan Gonore yang Benar, Cek disini!

Cari Tahu , Apakah Sifilis Bisa Sembuh dengan Pengobatan Alami? Simak Penjelasan Ahlinya Disini Yuk!

Wajib Tahu! Kenali Ini Bahayanya Strain HPV Penyebab Kutil Kelamin